ILUSI

ILUSI
Google

Minggu, 07 Desember 2008

PKS Bantah Dalangi Demo di NAD

Sabtu, 06 Desember 2008 08:15

warnaislam.com — DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) membantah tudingan yang dilemparkan Gubernur NAD Irwandi Yusuf yang menyatakan partai tersebut telah menyewa dan mendalangi demonstrasi mahasiswa ke kantor Gubernur, Rabu (03/12) lalu.

Ketua DPW PKS NAD, Tgk. H. Ghufran ZA, di Banda Aceh, Jumat (05/12) mengatakan, "Kami sangat menyayangkan pernyataan Irwandi tersebut, seharusnya seorang Gubernur harus lebih bijak dalam menyikapi aksi tersebut dan tidak sembarang tuduh. Jangankan untuk memnyewa mahasiswa, untuk pengadaan atribut partai yang dibakar saja kita masih kalang kabut,".

Irwandi menuduh PKS mendalangi dan membayar aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, dimana dalam aksi tersebut, mahasiswa memberikan obat kuat sebagai simbol lemahnya kinerja Pemerintahan Aceh.

Menurut Ghufron, PKS tidak memiliki kepentingan dengan demo tersebut. Kalaupun ingin mengkritisi, PKS punya delapan anggota dewan yang cukup signifikan dalam membuat keputusan terhadap kinerja Gubernur.

Menurutnya lagi, demo tersebut adalah murni keinginan mahasiswa, yang barangkali tergerak hati nuraninya setelah mengetahui daya serap APBA sangat lemah. "Hal itu sangat wajar, toh mahasiswa merupakan elemen terpelajar dan independen, harusnya Irwandi berterimakasih kepada mahasiswa karena telah menasehatinya," kata Ghufron.

Di era reformasi seperti saat ini, kritis adalah biasa, apalagi dilakukan oleh mahasiswa yang merupakan lembaga independen dan tidak sembarangan mengusung ide dari luar institusi mereka.

Mahasiswa juga merupakan pengawal reformasi yang akan terus mengawal kebijakan pemerintah. "Jadi, Irwandi tak perlu alergi dengan kritik mahasiswa. Harusnya meyakinkan mahasiswa agar mendukung program yang dicanangkannya," katanya.

PKS menilai Irwandi salah menyimpulkan bahwa mahasiswa adalah underbow PKS. Mungkin hanya karena selama ini PKS sering mengkritisi kebijakan Pemerintah Aceh. "Kesimpulan tersebut sungguh sangat dangkal dan tidak ada dasarnya," tambahnya.



penulis :
Fauzan

PELUANG BISNIS

PENGUNJUNG KE :