ILUSI

ILUSI
Google

Jumat, 05 Desember 2008

Zionis Israel

Zionis Israel Pamerkan Produk Teknologinya di Indonesia
Jumat, 05 Desember 2008 13:03

Pesawat Produk Zionis
warnaislam.com — Indonesia kecolongan lagi atas kepiawaian zionis Israel. Kali ini bangsa penjajah itu hadir di "International Automation Technology & Materials Handling Exhibition" di Kemayoran, Jakarta 3-6 Desember 2008.

Menanggapi hal itu, tujuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memprotes Departemen Luar Negeri, Departemen Perindustrian, dan Departemen Hukum dan HAM mengenai kehadiran Israel dalam ajang tersebut. Sebab, acara ini dapat dimanfaatkan Israel untuk kepentingan politik dan ekonominya ke depan di Indoensia.

Tujuh yang mengajukan protes adalah Soeripto dan Al Muzammil Yusuf dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Abdillah Toha dan Azlaini Agus dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Ahmad Fauzie dari Fraksi Demokrat, Joeslin Nasution dari Fraksi Golkar, Nursyahbani Katjasungkana dari Fraksi Kebangkitan Bangsa.

"Kami mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah dalam membuka hubungan dengan Israel dalam bentuk apapun. Sebab hal itu bisa menciderai perasaan umat Islam Indonesia & bangsa Indonesia secara umum yang anti penjajahan & anti pelanggaran HAM. Oleh karenanya pemerintah Indonesia harus segera mengusir perusahaan Israel tersebut."

Selanjutnya, kalangan Dewan meminta Departemen Luar Negeri, Departemen Perindustrian, dan Departemen Hukum dan Ham (yang membawahi Imigrasi) perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat dan DPR mengapa perusahaan Israel ikut serta dalam acara tersebut.

"Pemerintah tidak konsisten dengan amanat Pembukaan UUD 45 yang anti penjajahan. Sekaligus pada saat yang sama tidak konsisten dengan dukungannya kepada perjuangan kemerdekaan negara Palestina," demikian bunyi protes mereka sebagaimana disampaikan ke pers.

Sikap pemerintah itu sangat disesalkan. Sebab, Israel adalah simbol arogansi atas masyarakat dunia, tapi mengapa negara zionis ini diberikan tempat di Indonesia."Saat ini tak kurang dari 40 anggota parlemen & menteri kabinet Palestina yang dipenjarakan oleh Israel, termasuk ketua parlemen Palestina Abdul Aziz Dweil."

Selain itu, kini Israel juga menghalang-halangi bantuan kemanusiaan yang tidak boleh masuk ke kota Gaza. Sehingga masyarakat Gaza harus menjebol dinding pembatas dengan Mesir. " Perampasan-perampasan rumah warga Arab di Jerusalem masih berlangsung sampai saat ini. Terowongan dibuat Israel di bawah masjidil Aqsho mengancam runtuhnya Masjidll Aqsho."

Parahnya lagi, Israel adalah bengasa pelanggar terbesar resolusi PBB. Antara lain 6 resolusi PBB tentang Hak Pengungsi Palestina tidak ada yang dihormati Israel & juga resolusi penarikan diri dari wilayah perang tahun 1967. Tapi tidak ada sanksi dunia, karena Israel didukung AS.



penulis :
Saifuddin Amin

PELUANG BISNIS

PENGUNJUNG KE :